Berita Baru Terkini

J elang libur panjang, kemacetan langsung terjadi di sejumlah jalan ibu kota. Kepadatan kendaraan membuat lalin menjadi macet.

Sebanyak 3.654 calon mahasiswa  Universitas Negeri Semarang  ( Unnes ) dinyatakan lolos lewat jalur  SBMPTN 2020 . Apa saja yang harus dilakukan peserta setelah lolos SBMPTN? Dari siaran pers yang diterima, para calon mahasiswa Unnes yang lolos SBMPTN 2020 wajib daftar ulang atau registrasi sesuai pengumuman dari laman penerimaan.unnes.ac.id untuk menentukan proses status penerimaan peserta SBMPTN sebagai mahasiswa Unnes. Dalam laman tersebut, bagi yang lulus  SBMPTN , wajib isi borang atau dokumen isian data diri (data pokok) serta mengunggah atau  upload  dokumen yang dipersyaratkan sebagai dasar penetapan besaran UKT dan seleksi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sesuai dengan panduan pengisian. Pengisian data pokok dilakukan secara daring melalui laman http://datapokok.unnes.ac.id mulai tanggal 16-19 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB. Kemudian, calon mahasiswa kecuali Mahasiswa Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah membayar biaya pendidikan yang disebut Uang Kuliah Tun

Massa buruh-mahasiswa menolak RUU Omnibus Law berkumpul di gerbang gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto macet. Pantauan, Jumat (14/8/2020) pukul 18.20 WIB, massa buruh-mahasiswa sudah berada di gerbang DPR. Mereka sebelumnya berhenti di Jalan Gatot Subroto dekat simpang Jalan Gerbang Pemuda setelah bergerak dari Kementerian Ketenagakerjaan karena tidak diizinkan menuju gerbang gedung DPR. Massa demo tampak tumpah di gerbang gedung DPR. Terpantau ada tiga mobil komando. Spanduk-spanduk tolak RUU Omnibus Law dan revolusi pendidikan terpasang di pintu gerbang. Pasukan Antihuru-hara tampak bersiap di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi. Satu mobil barikade dan pengurai massa tampak bersiaga di depannya. Lalu lintas Jalan Gatot Subroto terpantau macet. Kendaraan roda empat dan roda dua hanya bisa melintas di jalur bus TransJakarta ( busway ).

Ibu tiri mantan Gubernur Jambi   Zumi Zola , Ratu Munawaroh, telah mendaftarkan diri ke parpol untuk mendapat dukungan maju di   Pilgub Jambi . Majunya Ratu dinilai ingin menghidupkan trah politik suaminya, yang juga mantan Gubernur Jambi almarhum   Zulkifli Nurdin . "Majunya Ratu di Pilgub Jambi ini secara langsung ataupun tidak langsung sebagai bentuk menghidupkan kembali trah Zulkifli, yang merupakan sosok suaminya yang menjadi pemimpin di Jambi yang begitu lama. Ini juga merupakan bentuk dinasti politik," kata akademisi dari Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS), Jambi, Bahren Nurdin, Jumat (14/8/2020). Dia mengatakan Ratu bakal membawa-bawa nama almarhum suaminya itu jika jadi diusung parpol untuk maju Pilgub Jambi. Menurutnya, nama Zulkifli Nurdin, yang menjadi Gubernur Jambi dua periode, sudah dikenal dengan baik oleh warga Jambi. "Ya itu dipastikan jika nanti dia berhasil maju, dia bakal menjual nama Zulkifli Nurdin

Polri mengatakan pihaknya telah mendapatkan beberapa barang bukti dalam kasus suap  Djoko Tjandra . Salah satunya uang senilai USD 20 ribu. "Barang bukti USD 20 ribu, surat, HP, laptop, dan CCTV yang dijadikan barang bukti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (14/8/2020). Argo tak menjelaskan lebih jauh mengenai barang bukti uang USD 20 ribu itu. Argo menuturkan penyidik  Bareskrim Polri  masih melakukan penyidikan tahap lanjut pada kasus ini. Seperti diketahui, Polri telah mengumumkan perkembangan penyidikan dugaan aliran dana di kasus Djoko Tjandra. Hasilnya empat orang dijadikan tersangka, yaitu Djoko Tjandra dan pengusaha  Tommy Sumardi  sebagai pemberi suap serta mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo dan mantan Kadivhubinter  Irjen Napoleon Bonaparte  sebagai penerima suap. Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) pernah mengungkapkan Tommy Sumardi

Narapidana sekaligus bos Event Organizer (EO) di Bandung diduga menipu puluhan orang hingga miliaran. Bos EO berinisial MBW itu dilaporkan dengan pasal penipuan hingga Tindak Pidana Pencucian Uang. Kasus itu dilaporkan sejak akhir tahun 2019 oleh sejumlah korban ke Polda Jawa Barat. Korban melaporkan MBW dengan dugaan TPPU Pasal 3 dan 4 Undang-Undang RI nomor 4 tahun 2010 tentang TPPU. Selain TPPU, bos EO itu pun dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan. "Kami mengajukan ke Polda kita itu Pasal TPPU. Karena kami yakin uang segitu banyak lenyap nggak mungkin. Kami ingin Polda membongkar kemana (uangnya). Kami ingin uang kami kembali, karena terlalu banyak," ucap salah seorang korban bernama Edwin (50) saat ditemui di Jalan Mekar Sejahtera, Bandung, Jumat (14/8/2020). Edwin menuturkan dugaan penipuan tersebut bermula saat pelaku menawarkan untuk kerja sama menyimpan uang di bisnis EO-nya. Edwin pun berminat lantaran melihat kemajuan bisnis EO tersebut. Edwin lantas meny